Desa Banjar

Banjar, 13 November 2025, Pemerintah Desa Banjar kini tengah menyelesaikan pembangunan kantor desa baru yang menjadi tonggak penting dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pembangunan ini dilatarbelakangi oleh kondisi kantor desa lama yang dinilai tidak lagi memadai untuk mendukung aktivitas pemerintahan desa.

Kepala Desa Banjar, Ida Bagus Dedy Suyasa, menjelaskan bahwa kantor desa lama tidak memiliki ruang rapat, gudang arsip, maupun area parkir yang layak. “Kantor desa yang sekarang kurang adaptif, tempat rapat tidak ada, gudang tempat arsip tidak ada. Berdasarkan itu, kami bersama pemerintahan desa kebetulan mendapat dana dari BKK Kabupaten Badung. Kami kemudian mohon kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk lahan, karena lahan tersebut merupakan aset pemda. Setelah dihibahkan ke desa, kami akhirnya bisa membangun gedung baru di lokasi tersebut. Itulah yang melatarbelakangi pembangunan kantor desa baru ini,” jelasnya.

Selain keterbatasan fasilitas, suasana kantor lama juga dianggap tidak mendukung kegiatan pelayanan masyarakat dan rapat pemerintahan. “Di satu sisi, parkir juga tidak ada. Kalau ada rapat, tempatnya sangat sempit. Itu alasan kenapa kami pindah ke tempat yang baru,” tambah Ida Bagus Dedy Suyasa.

Pembangunan kantor desa baru dimulai pada Desember 2024 dan direncanakan rampung pada Desember 2025, dengan upacara melaspas yang dijadwalkan pada 9 Desember 2025. Dalam tahap perencanaan, pemerintah Desa bekerja sama dengan tim dan staf desa serta melibatkan masyarakat yang memiliki kemampuan teknis. “Kami juga memohon bantuan kepada warga yang memang mengetahui teknis karena SDM dari tim kami masih terbatas,” ujarnya.

Sumber dana pembangunan berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung di masa kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta, dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar. Namun, dalam proses pelaksanaan, dana tersebut masih kurang sehingga diperlukan swadaya dari pihak desa dan masyarakat. “Anggaran itu setelah dalam perjalanan ternyata banyak kekurangan, jadi harus ada swadaya dari kami dan yang lainnya,” ungkap Kepala Desa Banjar.

Adapun pelaksana utama kegiatan pembangunan adalah TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang dibentuk oleh desa. Pekerjaan melibatkan 7 orang tukang dan 17 orang pengayah yang bekerja penuh selama 8 jam setiap hari. Sistem pemberian upah dilakukan secara harian, namun pencairan gaji menyesuaikan kebutuhan masing-masing pekerja. “Kadang ada yang seminggu baru ambil gaji, karena uang cash tidak boleh disimpan di kantor” kata Ida Bagus Dedy Suyasa.

Pembangunan sempat mengalami kendala di awal karena musim hujan pada Desember 2024 yang menghambat proses pengerjaan. Namun, sejak memasuki tahun 2025, pembangunan berjalan dengan lancar. Masyarakat Desa Banjar juga turut berperan aktif dalam proses pembangunan, terutama pada tahap pembersihan lahan sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi. “Keterlibatan masyarakat, khususnya warga Desa Banjar, sudah dilibatkan dalam pengerjaannya. Karena ini sistemnya swakelola, jadi kami memanfaatkan warga yang bisa membantu tukang maupun pengayah,” jelasnya.

Kepala Desa Banjar berharap pembangunan kantor baru ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan meningkatkan kinerja aparatur desa. “Harapan kami, pemerintah desa bisa melayani masyarakat secara menyeluruh dan lebih baik lagi. Kami juga berharap seluruh staf di Desa Banjar dapat melaksanakan pelayanan yang lebih baik lagi,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya gedung baru, desa kini bisa menata kembali lembaga-lembaga yang ada. “Dari tempat itu kami sudah bisa membuatkan lembaga-lembaga yang ada di desa Banjar dan bisa membuat ruangan di masing-masing lembaga.,” tambahnya.

Menurut Ida Bagus Dedy Suyasa, saat ini pembangunan Kantor Desa baru, sudah mencapai 100 persen dan hanya menunggu proses melaspas sebelum dipindahkan secara resmi. Gedung baru tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas yang sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk fasilitas untuk penyandang disabilitas, sesuai arahan dari pemerintah kabupaten dan provinsi.

Selain itu, pemerintah desa juga telah menyiapkan pemanfaatan bangunan lama. “Tempat kantor desa lama akan dijadikan BUMDes setelah pindah ke kantor desa baru,” tutur Kepala Desa Banjar.

Lokasi kantor desa baru berada di Jalan Setra, sebelum Pura Dalem Banjar. Pembangunan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Desa Banjar dalam meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat melalui sarana dan prasarana yang lebih memadai dan ramah masyarakat.

Penulis: Elisabet Juni Putri Kasih Lahagu, Mahasiswa Undiksha

Jurusan; Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Prodi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia